Faktor Risiko Kejadian Katarak
Keywords:
Risk Factors, Corelation, Cataract, refraction, blindness
Abstract
Cataract is one of the leading causes of blindness in the world and in Indonesia. The prevalence of blindness due to cataracts increases annually by 0.1% of the total Indonesian population. Cataracts are caused by several risk factors. Based on this, early prevention efforts are needed to reduce the risk factors for cataract blindness. The purpose of this study was to determine the description of risk factors for cataract incidence based on the epidemiological triad, determine the relationship and magnitude of risk factors for cataract incidence. This type of research uses a literature review method of 16 journals consisting of 12 national journals and 4 international journals that discuss cataract risk factors. The results showed that risk factors were significantly associated with a p value of <0.05 with cataract incidence. Host risk factors are age ≥60 years, female gender, low education level, non-white race, genetic history (family cataract, diabetes mellitus, hypertension), and smoking habit. Based on agent exposure to ultraviolet light, and lack of antioxidant consumption are more at risk for cataract incidence. Then based on the environment, risk factors consist of climate, work outside the building, and low income levels. In conclusion, age, gender, education, race, genetic history (family cataract, diabetes mellitus, hypertension), smoking habit, ultraviolet light exposure, lack of antioxidant consumption, climate, occupation, and income level are significantly related and at risk for cataract incidence.
References
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (PGPK) untuk Mencapai Vision 2020. : 1. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
2. Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Indera Penglihatan 1993-1996. 2005; Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
3. Triana V. Faktor Risiko Modifiable Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Indera Masyarakat Sumatera Barat Tahun 2017 Oleh : GITA ANDRIANA No . BP . 1311211093 Pembimbing I Pembimbing II : Dr . Masrizal Dt . Mangguang , SKM , M . Biomed Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2017;
4. Trithias A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Katarak Generatif di RSUD Budhi Asih Tahun 2011. Kesehat Masy Univ Indones [Internet]. 2012; Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
5. Kemenkes. Situasi Gangguan Penglihatan. Infodatin. 2018;
6. Kemenkes. Infodatin ( Situasi Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan). J Chem Inf Model. 2014;53(9):1689–99.
7. Sharanjeet-kaur et al. Risk Factors For Cataract: A Case Study at National University of Malaysia Hospital. Sains Kesehat Malaysia [Internet]. 2002;4:85–98. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
8. Riadi Saputra. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Katarak [Internet]. 2012 [cited 2020 Jul 28]. Available from: https://penajamartdesign.blogspot.com/2012/11/epidemiologi-penyakit-tidak-menular.html
9. Dr. H. Masriadi, S.KM., S.Pd.I., S kg. Epidemiologi Penyakit Menular. Vol. 109, Pengaruh Kualitas Pelayanan… Jurnal EMBA. 2016. 109–119 p.
10. Sinha R et al. Etiopathogenesis of cataract: jurnal Revew. Indian J Ophtalmol [Internet]. 2009;(57):248–9. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
11. Subekti RMP. Perbedaan Lokasi Kekeruhna Katarak Pada Pasien Diabetes Mellitus Dibandingkan Dengan Pasien Bukan Diabetes Mellitus Di RSUD Bendan Kota Pekalongan. 1 Kedokt F, Semarang UM Pasien Diabetes Mellit Dibandingkan Dengan Pasien Bukan Diabetes Mellit di RSUD BENDAN 2016; 2016;
12. Khurana aK. Community Ophthalmology in Comprehensive Ophthalmology. New Age Int Limit Publ [Internet]. 2007;4(New Delhi):167–79. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
13. Christen WG et al. Smoking Cessation and Risk of Age Related Cataracts in Men. JAMA [Internet]. 2000;713–6. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
14. DHB StikesDHB. Buku Panduan Penyusunan Literature Review. 2020;21(1):1–9.
15. Kurniawan C. Buta Katarak – Kebutaan Karena Katarak. Yogyakarta; 2018.
16. Sari AD, Masriadi, Arman. Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan. J Kesehat [Internet]. 2018;1(2):61–7. Available from: http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1201%0AFaktor
17. Yunaningsih A, Sahrudin S, Ibrahim K. Analisis Faktor Risiko Kebiasaan Merokok, Paparan Sinar Ultraviolet Dan Konsumsi Antioksidan Terhadap Kejadian Katarak Di Poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(6):198055.
18. Hadini MA, Eso A, Wicaksono S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis di RSU Bahteramas Tahun 2016. J Medula [Internet]. 2016;3(2):256–67. Available from: http://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/2552
19. Dirjen P2PTM. Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030. 2018.
20. Hairil Akbar. Pengantar Epidemiologi. 1st ed. Atif NF, editor. Bandung: PT. Refika Aditama; 2018.
21. Search Engine Marketing (SEM). Kata Kunci. 2020; Available from: https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_kunci
22. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2003.
23. Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2002.
24. Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
25. M. N. Bustan. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
26. Awopi G, Wahyuni TD, Sulasmini. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Katarak Di Poliklinik Mata Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Nurs News (Meriden). 2016;1:550–6.
27. Aini AN, Santik YDP. Kejadian Katarak Senilis di RSUD Tugurejo. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(2):295–306.
28. Chang JR, Koo E, Agrón E, Hallak J, Azar D, Sperduto RD, et al. Risk Factors Associated with Incident Cataracts and Cataract Surgery in the Age Related Eye Disease Study (AREDS). 2012;118(11):2113–9.
29. Gricia Earlene Tamansa, J. S.M. Saerang LMR. Hubungan Umur dan Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Katarak di Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik Mata) RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado Periode Juli 2015 â Juli 2016. J Kedokt Klin. 2016;1(1):64–9.
30. Laila A, Raupong I, Saimin J. Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Katarak di Daerah Pesisir Kendari. E-Issn. 2017;4(2):377–87.
31. Bamdad S, Shiraly R. Risk factors associated with cataracts in middle-aged people, an incidence-based case-control study in Shiraz, Iran. Shiraz E Med J. 2019;20(9).
32. Gohari M, Noorizadeh F, Moravvej MT. Cataract Risk Factors in Yazd Province , Iran. 2016;1(1):42–6.
33. Hamidi M, Royadi A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Katarak Senilis Pada Pasien Di Poli Mata Rsud Bangkinang. J Ners Univ Pahlawan Tuanku Tambusai. 2017;1(1):125–38.
34. Alghamdi AHA, Alamri AMA, Alzahrani RAM. Awareness about Causes and Risk Factors of Cataract among General Population of Albaha City. Egypt J Hosp Med. 2017;69(6):2703–10.
35. Novita IBAIWO. Factors associated with the incidence of diabetic catarct in patiens with diabetes melitus at eyes and teeth medical center. Kesehat Masy Khatulistiwa. 2017;05(03):91–7.
36. Mulani R, Simanjuntak R, Jundiah S. Correlation Between Smoking Habit Level and Stadium of Senile Cataract at Cataract and Refractive Surgery Clinic of Cicendo Eye Hospital Bandung. Heal Med J [Internet]. 2020;2(5):1–10. Available from: http://app.maranatha.edu/index.php/jmh/article/download/1896/1494
37. Rumerung G, Rares LM, Saerang JSM. Perbandingan prevalensi katarak senilis di daerah pantai dengan di daerah pegunungan. e-CliniC. 2016;4(1).
38. Siagian, Albiner. Epidemiologi Gizi [Internet]. 2017. 51 p. Available from: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1429/1/Epidemiologi Gizi.pdf
39. Suparti S, Purwanti S. Analisa Faktor Risiko Pekerjaan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Pada Masyarakat Di Sragen. J Ilmu dan Teknol Kesehat. 2017;8(2).
40. Ni Nyoman Santi Tri Ulandari, Putu Ayu Swandewi Astuti NA. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak Pada Pasien yang Berobat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 2016;2(2):65–71.
2. Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Indera Penglihatan 1993-1996. 2005; Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
3. Triana V. Faktor Risiko Modifiable Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Indera Masyarakat Sumatera Barat Tahun 2017 Oleh : GITA ANDRIANA No . BP . 1311211093 Pembimbing I Pembimbing II : Dr . Masrizal Dt . Mangguang , SKM , M . Biomed Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2017;
4. Trithias A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Katarak Generatif di RSUD Budhi Asih Tahun 2011. Kesehat Masy Univ Indones [Internet]. 2012; Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
5. Kemenkes. Situasi Gangguan Penglihatan. Infodatin. 2018;
6. Kemenkes. Infodatin ( Situasi Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan). J Chem Inf Model. 2014;53(9):1689–99.
7. Sharanjeet-kaur et al. Risk Factors For Cataract: A Case Study at National University of Malaysia Hospital. Sains Kesehat Malaysia [Internet]. 2002;4:85–98. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
8. Riadi Saputra. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Katarak [Internet]. 2012 [cited 2020 Jul 28]. Available from: https://penajamartdesign.blogspot.com/2012/11/epidemiologi-penyakit-tidak-menular.html
9. Dr. H. Masriadi, S.KM., S.Pd.I., S kg. Epidemiologi Penyakit Menular. Vol. 109, Pengaruh Kualitas Pelayanan… Jurnal EMBA. 2016. 109–119 p.
10. Sinha R et al. Etiopathogenesis of cataract: jurnal Revew. Indian J Ophtalmol [Internet]. 2009;(57):248–9. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/Daftar Pustaka.pdf
11. Subekti RMP. Perbedaan Lokasi Kekeruhna Katarak Pada Pasien Diabetes Mellitus Dibandingkan Dengan Pasien Bukan Diabetes Mellitus Di RSUD Bendan Kota Pekalongan. 1 Kedokt F, Semarang UM Pasien Diabetes Mellit Dibandingkan Dengan Pasien Bukan Diabetes Mellit di RSUD BENDAN 2016; 2016;
12. Khurana aK. Community Ophthalmology in Comprehensive Ophthalmology. New Age Int Limit Publ [Internet]. 2007;4(New Delhi):167–79. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
13. Christen WG et al. Smoking Cessation and Risk of Age Related Cataracts in Men. JAMA [Internet]. 2000;713–6. Available from: http://scholar.unand.ac.id/28527/4/DAFTAR PUSTAKA.pdf
14. DHB StikesDHB. Buku Panduan Penyusunan Literature Review. 2020;21(1):1–9.
15. Kurniawan C. Buta Katarak – Kebutaan Karena Katarak. Yogyakarta; 2018.
16. Sari AD, Masriadi, Arman. Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan. J Kesehat [Internet]. 2018;1(2):61–7. Available from: http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1201%0AFaktor
17. Yunaningsih A, Sahrudin S, Ibrahim K. Analisis Faktor Risiko Kebiasaan Merokok, Paparan Sinar Ultraviolet Dan Konsumsi Antioksidan Terhadap Kejadian Katarak Di Poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(6):198055.
18. Hadini MA, Eso A, Wicaksono S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis di RSU Bahteramas Tahun 2016. J Medula [Internet]. 2016;3(2):256–67. Available from: http://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/2552
19. Dirjen P2PTM. Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030. 2018.
20. Hairil Akbar. Pengantar Epidemiologi. 1st ed. Atif NF, editor. Bandung: PT. Refika Aditama; 2018.
21. Search Engine Marketing (SEM). Kata Kunci. 2020; Available from: https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_kunci
22. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2003.
23. Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2002.
24. Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
25. M. N. Bustan. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
26. Awopi G, Wahyuni TD, Sulasmini. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Katarak Di Poliklinik Mata Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Nurs News (Meriden). 2016;1:550–6.
27. Aini AN, Santik YDP. Kejadian Katarak Senilis di RSUD Tugurejo. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(2):295–306.
28. Chang JR, Koo E, Agrón E, Hallak J, Azar D, Sperduto RD, et al. Risk Factors Associated with Incident Cataracts and Cataract Surgery in the Age Related Eye Disease Study (AREDS). 2012;118(11):2113–9.
29. Gricia Earlene Tamansa, J. S.M. Saerang LMR. Hubungan Umur dan Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Katarak di Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik Mata) RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado Periode Juli 2015 â Juli 2016. J Kedokt Klin. 2016;1(1):64–9.
30. Laila A, Raupong I, Saimin J. Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Katarak di Daerah Pesisir Kendari. E-Issn. 2017;4(2):377–87.
31. Bamdad S, Shiraly R. Risk factors associated with cataracts in middle-aged people, an incidence-based case-control study in Shiraz, Iran. Shiraz E Med J. 2019;20(9).
32. Gohari M, Noorizadeh F, Moravvej MT. Cataract Risk Factors in Yazd Province , Iran. 2016;1(1):42–6.
33. Hamidi M, Royadi A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Katarak Senilis Pada Pasien Di Poli Mata Rsud Bangkinang. J Ners Univ Pahlawan Tuanku Tambusai. 2017;1(1):125–38.
34. Alghamdi AHA, Alamri AMA, Alzahrani RAM. Awareness about Causes and Risk Factors of Cataract among General Population of Albaha City. Egypt J Hosp Med. 2017;69(6):2703–10.
35. Novita IBAIWO. Factors associated with the incidence of diabetic catarct in patiens with diabetes melitus at eyes and teeth medical center. Kesehat Masy Khatulistiwa. 2017;05(03):91–7.
36. Mulani R, Simanjuntak R, Jundiah S. Correlation Between Smoking Habit Level and Stadium of Senile Cataract at Cataract and Refractive Surgery Clinic of Cicendo Eye Hospital Bandung. Heal Med J [Internet]. 2020;2(5):1–10. Available from: http://app.maranatha.edu/index.php/jmh/article/download/1896/1494
37. Rumerung G, Rares LM, Saerang JSM. Perbandingan prevalensi katarak senilis di daerah pantai dengan di daerah pegunungan. e-CliniC. 2016;4(1).
38. Siagian, Albiner. Epidemiologi Gizi [Internet]. 2017. 51 p. Available from: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1429/1/Epidemiologi Gizi.pdf
39. Suparti S, Purwanti S. Analisa Faktor Risiko Pekerjaan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Pada Masyarakat Di Sragen. J Ilmu dan Teknol Kesehat. 2017;8(2).
40. Ni Nyoman Santi Tri Ulandari, Putu Ayu Swandewi Astuti NA. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak Pada Pasien yang Berobat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 2016;2(2):65–71.
Published
2024-01-15
How to Cite
Pamungkas, M., Mahwati, Y., Suparni, S., Hartiningsih, S. S., & Tusrini, W. (2024). Faktor Risiko Kejadian Katarak. Jurnal Sehat Masada, 18(1), 59-79. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/jsm.v18i1.460
Section
Artikel
