Perbandingan Efektivitas Teknik Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler Menggunakan Metode Humphriss Immediate Contrast (HIC) dan Disosiasi Prisma Duochrome

  • Dwi Sekar Laras Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia
  • Nureka Riziki Amalia Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia

Abstract

Pemeriksaan mata merupakan salah satu jalan terbaik untuk melindungi penglihatan. Dalam pemeriksaan mata, salah satu tahapannya adalah refraksi subjektif yaitu menentukan koreksi terbaik dengan akomodasi minimum berdasarkan respon pasien. Pemeriksaan keseimbangan binokuler merpakan salah satu tahapan dalam refraksi subjektif yang berfungsi untuk menyeimbangkan akomodasi kedua mata setelah dikoreksi secara monokuler. Ada beberapa macam metode dalam pemeriksaan keseimbangan binokuler, dua diantaranya adalah humphriss immediate contrast dan disosiasi prisma duochrome. Namun agar RO memberikan pelayanan terbaik, dalam pemeriksaan ini dibutuhkan metode yang paling tepat dan efektif. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas teknik pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode Humphriss immediate contrast dan Disosiasi Prisma Duochrome.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang terkumpul dianalisis secara analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.Hasil penelitian didapatkan pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode humphriss immediate contrast lebih efektif dibandingkan menggunakan metode disosiasi prisma duochrome. Efektivitas pemeriksaan keseimbangan binokuler diketahui bahwa dari 24 responden, 13 responden (54.17%) lebih efektif menggunakan metode Humphriss immediate contrast pada pemeriksaan keseimbangan binokuler. Sementara itu, 11 responden (45.83%) lainnya lebih efektif menggunakan metode Disosiasi Prisma Duochrome.

References

B. Elliot, D. (2014). Clinical Procedures in Primary Eye Care (4th ed.). Elsevier.
Bahasa, P. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Benjamin, W. J., & Borish, I. M. (2006). Borish's Clinical Refraction (2nd ed.). Missouri: Butterwoth Heinneman.
Carlson NB, K. D. (2016). Clinical Procedure for Ocular Examination. McGraw- Hill Education.
Edwards, K. (2009). Optometry : science, techniques and clinical management. Elsevier Health Sciences.
Franklin, A. (2016). Subjective Refraction: Principles and Techniques for the Correction of Spherical Ametropia. In Clinical Optics and Refraction: A Guide for Optometrists, Contact Lens Opticians and Dispencing Opticians (pp. 101-111). Philadelphia: Elsevier.
Govender, P. (2012, June). Subjective Refraction. Brien Holden Vision Institute, 1-18.
Harvey, W., & Franklin, A. (2005). Eye Essentials: Routine Eye Examination. Elsevier Health Sciences.
Mark E. Wilkinson, O. (2016, Januari). Plus Cylinder Subjective Refraction Techniques for Clinicians. Retrieved Desember 2017, from EyeRounds: webeye.opth.uiowa.edu/eyeforum/video/Refraction/pdfs/Std-subj-Refract- Plus-Cyl-Clinicians.pdf
Masruri. (2014). Analisis Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Mayarakat Mandiri Perkotaan (PNPM) (Studi asus pada Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan Tahun 2010). Governance and Public Policy.
Momani-Moghaddam, H., & Goss, D. A. (2014, September). Comparison of four different binocular balancing techniques. Clinical and Experimental Optometry, pp. 422-425.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pempera, P., Feltzke, M., & Miskowiak, B. (2014). Are traditional methods of balancing accomodation still useful in the modern optometry office? A comparison of method. Optica Applicata, 44 (1), pp. 79-91.
Rabbetts, R. B. (2007). Subjective Refraction. In A. G. Ronald B. Rabbets, Clinical Visual Optics (p. 119). Butterworth-Heinemann: Elsevier.
Sangadji, M. D., & Dr. Sopiah MM., S. (2010). Metodologi Penelitian - Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Penerbit ANDI.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
Sugiono, P. D. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV. ALFABETA.
Published
2019-01-08
How to Cite
Sekar Laras, D., & Riziki Amalia, N. (2019). Perbandingan Efektivitas Teknik Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler Menggunakan Metode Humphriss Immediate Contrast (HIC) dan Disosiasi Prisma Duochrome. Jurnal Sehat Masada, 13(1), 118-127. Retrieved from https://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/320