Perbandingan Hasil dan Waktu Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler antara Metode Humphriss Immediate Contrast (HIC) dan Alternate Occlusion pada Mahasiswa Refraksi Optisi
Abstract
Pemeriksaan mata salah satunya adalah pemeriksaan refraksi subjektif yang terdiri dari pemeriksaan monokuler dan binokuler. Pemeriksaan binokuler dalam hal ini keseimbangan binokuler. Pemeriksaan ini diperlukan untuk menyamakan upaya akomodasi antara kedua mata. Tujuan utama dalam keseimbangan binokuler adalah hasil yang tepat dan efektif. Metode keseimbangan binokuler yang digunakan adalah metode humphriss immediate contrast dan alternate occlusion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Efektivitas Keseimbangan Binokuler antara metode Humphriss Immediate Contrast dan Alternate Occlusion dengan metode yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian yaitu
38 mahasiswa STIKes Dharma Husada Bandung dengan jumlah sampel 25 responden yang dilakukan pada bulan Mei sampai bulan juni. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemeriksaan keseimbangan binokuler dengan menggunakan metode alternate occlusion lebih efektif dibandingkan menggunakan metode humphriss immediate contrast. Efektivitas pemeriksaan keseimbangan binokuler diketahui bahwa dari 25 responden, 20 responden (80%) lebih efektif menggunakan metode alternate occlusion pada pemeriksaan keseimbangan binokuler. Sementara itu, 5 responden (20%) lainnya lebih efektif menggunakan metode Humphriss immediate contrast.
References
Anung Inggito. M. Standar Prosedur Pemeriksaan Refraksi untuk Refraksionis Optisien (Diploma Optometris). Edisi ke-1. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.
Benjamin W. J., & Borish’s. Clinical Refraction. Edisi ke-2. Missouri: Butterworth Heinemann Elsevier; 2006.
Carlson N. B, Kurtz Daniel. Clinical Procedures for Ocular Examination. Edisi ke-5. McGraw - Hill Education; 2016.
Edwards Keith. Optometry: Science, Techniques, and Clinical Management. Edisi ke-2. Butterworth Heinemann Elsevier; 2009.
Elliot David. B. Clinical Procedures in Primary Eye Care. Edisi ke-4. Saunders: Elsevier; 2014.
Eperjesi. F, Bartlett. H, Dunne. M. Ophthalmic Clinical Procedures. Edisi ke-1. Butterworth Heinemann Elsevier; 2007.
Govender, P. Brien Holden Vision Insitute. ubjective Refraction; 2012. Grosvenor Theodore. Primary Care Optometry. Edisi ke-5. Missouri: Butterworth Heinemann Elsevier; 2007.
Harvey. W, Franklin. A. Eye Essentials: outine Eye Examination. Edisi ke-1. Butterworth Heinemann Elsevier; 2005.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [serial onine] 2012 [dikutip 8 Februari 2019] Tersedia dari URL: https://kbbi.web.id/efektif
Keirl Andrew, Christie Caroline, penyunting. Clnical Optics and Refraction. Bailliere Tindal Elsevier; 2007.
Moghaddam-Hamed Momeni. Clinical and xperimental Optometry: Comparison of four different binocular balancing techniques. [serial online] 20 Agustus 2014 [dikutip 24 januari 2019] Tersedia dari URL: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/cxo.12198
Notoatmodjo Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cpita; 2012.
Rabbets, R. B. Clinical Visual Optics. Edisi ke-4. Butterworth Heinemann: Butterworth Heinemann Elsevier; 2007.
Ravianto Masruri. Pengertian Efektivitas. [serial online] 2014:11 [dikutip 8 Februari 2019] Tersedia dari URL: http://digilib.unila.ac.id/21224/17/BAB%20II.pdf
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
Sujarweni V. W. Metodologi Penilitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta : PUSTAKABARUPRES; 2014.
Wilkinson Mark. E. Sharpen your Subjective Refraction Technique. [serial online] 15 januari 2016 [dikutip 11 Februari 2019] Tersedia dari URL: https://www.reviewofoptometry.com/CMSDocuments/2016/1/Sharpen%20Your%20Subjective%20Refraction%20Technique.pd