Gambaran Low Vision Pada Anak di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung

  • Nuraisah Nuraisah Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia
  • Intan Megarianti Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia

Abstract

Tajam penglihatan merupakan salah satu indikator ada atau tidak nya gangguan penglihatan pada mata seseorang. Seseorang dikatakan memiliki penglihatan yang normal ketika visusnya 6/6 sedang kan jika visusnya tidak bisa mencapai 6/6, maka terdapat ganggguan penglihatan pada orang tersebut. Low Vision adalah suatu keadaan mata setelah koreksi optimal dengan kacamata atau lensa kontak visus mata terbaik kurang dari 6/18 hingga persepsi cahaya atau luas penglihatannya kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Low Vision Pada Anak di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrosfektif, dimana metode yang dilakukan dengan pengambilan data rekam medik yang sudah ada dan sudah terjadi sebelumnya populasi penelitian ini sebanyak 117 pasien anak dengan menggunakan sampel jenuh. Dari hasil penelitian berdasarkan usia 7-13 tahun lebih mendominasi sebanyak 41,0%, jenis kelamin perempuan 54,7%, kelainan organik 69,2%. Untuk meminimalisir terjadinya low vision pada anak diharapkan orang tua lebih memperhatikan kesehatan mata anaknya dengan cara selalu memeriksakan mata minimal 6 bulan sekali.

References

Barbara B. 2018. Organic Disease. Diakses Pada Tanggal 16 Februari 2018. Monica Chaudhry. 2006. Low Vision Aids. Balai Penerbit Jaypee Brothers.
Fauzi L, Dkk. 2016. Jurnal “Skrining Kelainan Refraksi Mata Pada Siswa Sekolah Dasar Menurut Tanda Dan Gejala”. Diakses Tanggal 11 Maret 2016.
Fitri Permatasari, Dkk. 2013. Jurnal “Keluhan Mata Sialau Pada Penderita Astigmatismadibandingkan Dengan Miopia” .
Ilyas H, Sidarta. 2006. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit Fkui.
Hungu. 2007. Pengertian Jenis Kelamin. Dapat Dibuka Pada Situs. Http://Www.Scribd.Com/Doc/143354392/Bab-Ii-Tinjauan-Gender
Ilyas H, Sidarta. 2017. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit Fkui.
Info Datin. Hipertensi. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan Ri;2014
Info Datin. Situasi Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan Ri;2014
Junarwanto, W. 2009. Penyakit Mata Pada Anak. Diakses Dari Http://Childrenclinicwordpress.Com/2009/08/20/Penyaki-Mata-Pada-Anak/
Lubis, R.R, Dkk. 2016. Jurnal “Identifikasi Kelainan Mata Dan Koreksi Tajam Penglihatan Presbiopia”. Diakses Pada Tanggal 18 Maret 2018.
Mo’otapu A, Dkk. 2015. E-Jurnal “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Katarak Di Poli Mata Rsup Prof. Dr. R.D Kondou Manado”. Diakses Pada Tanggal 24 Maret 2018.
Nawawi Drs, Ahmad. Jurnal “Low Vision” . Diakses Pada Tanggal 04 Maret 2018.
Notoatmodjo. 2010. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soepardan, Suryani. Peran Penting Guru Dalam Upaya Mengoptimalkan Rehabilitasi Low Vision.
Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sunny Wongso. 2013. Jurnal “Histofisiologi Retina”. Diakses 23 Maret 2018
Published
2019-07-15
How to Cite
Nuraisah, N., & Megarianti, I. (2019). Gambaran Low Vision Pada Anak di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Jurnal Sehat Masada, 13(2), 146-151. Retrieved from https://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/340