Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Kelainan Refraksi Mata
Abstract
Kelainan refraksi merupakan pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, dan panjangnya bola mata. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya faktor kebiasaan membaca terlalu dekat sehingga menyebabkan kelelahan pada mata (astenopia) dan radiasi cahaya yang berlebihan yang diterima mata, di antaranya adalah radiasi cahaya komputer dan televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Kelainan Refraksi di SMK Negeri 2 Bandung kelas XI jurusan Multimedia di tahun 2021. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. populasi siswa sebanyak 58 orang dengan Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang kelainan refraksi meliputi pengetahuan Responden dalam kategori kurang berjumlah 41 orang (70.7%), 8 responden cukup (13.8%) dan sebanyak 9 responden baik (15.5%). Tingkat pengetahuan tentang Kelainan Refraksi Miopia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 34 orang (58.6%), Cukup 11 responden (19.0%) dan Baik 13 responden (22.4%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Astigmatisme menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 33 orang (56.6%), Cukup 13 responden (22.4%) dan Baik 12 responden (20.7%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Hipermetropia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 43 orang (74.1%), Cukup 9 responden (15.5%) dan Baik 6 responden (10.3%).