Hubungan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Dengan Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Jatinangor
Abstract
Kemkes-WHO-HOGSI 2012, data kualitas ANC di Puskesmas mengenai pemeriksaan fisik umum dan obstetrik 59,38%, melakukan konseling sekitar 45%, melakukan pemeriksaan penunjang rutin 19,69%, melakukan pemeriksaan penunjang bila ada indikasi 52,50% dan memberikan suplemen dan imunisasi 73,13%. Hal ini menyangkut kepuasan pasien sehingga menjadi bagian penting dan diperlukan untuk mengukur mutu suatu pelayanan. Informasi kesehatan saat ini dengan mudah didapatkan, semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang kesehatan maka semakin banyak tuntutan yang diinginkan oleh masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan tingkat kepuasan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Jatinangor.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan jumlah sampel sebanyak 101 orang ibu hamil di Puskesmas Jatinangor 2016. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Pada penelitian ini digunakan kuesioner sebagai cara untuk pengumpulan data penelitian dan menggunakan analisis non-parametrik dengan korelasi rank spearman.
Hasil penelitian ini didapatkan responden cenderung puas terhadap pemeriksaan kehamilan sebanyak 50.5%. Setelah diuji dengan statistik analisis bivariat terdapat hubungan tingkat kepuasan ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Jatinangor. Karena pada peneitian ini terdapat hubungan signifikan antara nilai skor total dari lima dimensi dengan kepuasan karena nilai sig < 0.05 dan corelation coefficient bernilai 0.867.
Simpulan pada penelitian ini yaitu pemeriksaan kehamilan yang berkualitas berhubungan dengan kepuasan ibu hamil. Ini artinya secara keseluruhan kepuasan ibu hamil memiliki hubungan dengan pemeriksaan kehamilan berdasarkan dimensi kenyataan/ wujudannya (tangible), dimensi kehandalan (realibility), dimensi daya tangkap (responsiveness), dimensi jaminan (assurance) dan dimensi perhatian (empathy).