Analisis Kadar Zat Aktif dan Perubahan Kadar Hemoglobin Berdasarkan Tempat Penyimpanan Tablet Tambah Darah (TTD) oleh Ibu Hamil di Kabupaten Bantul
Abstract
Anemia merupakan masalah gizi utama yang sebagian besar disebabkan oleh anemia defisiensi besi, anemia juga merupakan penyebab tidak langsung tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Untuk mengatasi anemia ibu hamil, pemerintah menerapkan program pemberianĀ tablet tambah darah (TTD) yang mengandung Ferro sulfat.. Kondisi tempat penyimpanan yang sesuai standar di tingkat ibu hamil akan berdampak pada mutu TTD yang sesuai dengan standar farmakope Indonesia, sehingga diharapkan TTD yang terjaga mutunya akan memberikan efek terapeutik yang baik bagi penggunanya yaitu peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kondisi penyimpanan TTD oleh ibu hamil terhadap mutu dan kadar hemoglobin di Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan desain observasi analisis uji laboratorium dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dan bahan penelitian dilakukan pada 6 puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul sesuai kriteria inklusi. Ceklist observasi digunakan untuk mengobservasi kondisi penyimpanan, uji kadar zat aktif dilakukan di laboratorium sentral UNPAD dengan metode Atomic Absorption Spektrophotometry (AAS). Uji T tidak berpasangan dan Mann Whitney digunakan untuk melihat perbedaan kondisi penyimpanan dengan kadar zat aktif dan perubahan kadar hemoglobin.
Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan TTDĀ terhadap kadar zat aktif yang terkandung pada TTD (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang bermakna antara peningkatan kadar hemoglobin pada penyimpanan TTD yang sesuai dengan yang tidak sesuai standar penyimpanan obat (p<0,05).
Simpulan pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan terhadap kadar zat aktif, terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin ibu hamil dengan penyimpanan TTD sesuai dan tidak sesuai