Hubungan Tingkat Stress Dalam Menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA) Dengan Gangguan Pola Makan Pada Mahasiswi D III Kebidanan Semester VI STIKes Dharma Husada Bandung
Abstract
Banyaknya stressor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan mahasiswi tingkat akhir rentan mengalami stress. Pada saat ini tingkat stress pelajar dan mahasiswi meningkat lima kali lebih tinggi dengan dibandingkan dengan era depresi besar pada tahun 1938. Penelitian yang dilakukan oleh kaufman mencatat 56% dari 94.806 mahasiswa mengalami stress. Selain itu Mayoral (2006) melakukan penelitian terhadap 334 responden mahasiswa yang sedang dan tidak sedang menyusun laporan tugas akhir. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang menyusun laporan akhir lebih banyak mengalami stress yaitu sebanyak 46,48% responden, padahal salah satu dampak stress dapat menyebabkan kehilangan atau meningkatnya nafsu makan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stress dalam menyusun laporan tugas akhir / LTA dengan gangguan pola makan pada mahasiswi D III Kebidanan semester VI STIKes Dharma Husad Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 62 mahasiswai pada TK III. Pengumpulan data di lakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh responden dan data diolah dengan perhitungan cara persentase. Dan dari hasil penelitian ini terdapat adanya hubungan tingkat stress dan gangguan pola makan pada mahasiswi D III Kebidanan semester VI STIKes Dharma Husada Bandung.