Pengaruh Olahraga Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung
Abstract
Pada tahun 2013 Indonesia menempati urutan ketujuhdengan jumlah 8,5 juta penduduk mengalami diabetes mellitus. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 21,3 juta di tahun 2030. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada usia lanjut. Salah satu faktor resiko diabetes mellitus adalah kurang beraktivitas. Beraktivitas sangat penting untuk meningkatkan fungsi pankreas dan insulin. Beraktivitas yang mudah dilakukan adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang dilakukan dengan mengerakkan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga jalan kaki terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetes melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperiment, non randomized pretest dan posttest with control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, terdiri dari 18 sampel kelompok perlakuan dan 18 sampel kelompok kontrol. Olahraga jalan kaki dilaksanakan 3 kali seminggu selama 2 minggu jarak yang ditempuh 1 kilometer dengan waktu 30 menit, dengan pemeriksaan kadar gula darah pretest dan posttest. Hasil penelitian di uji dengan uji T test independentdidapatkan hasil p value 0,000< α 0,05yang artinya bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi lansia bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.