HUBUNGAN KESEHATAN METABOLIK DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

  • Sri Hennyati Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Asrini Crhistinawati Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Firly Alisya Agustiaraasih Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
Keywords: metabolic health, anemia status, adolescent girls

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein pembawa O2) berkurang dari nilai normal di dalam darah sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa O2 dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer sehingga pengantaran O2 ke jaringan menurun. Anemia secara etimologi adalah tidak ada darah, anemia adalah kekurangan darah. Kesehatan metabolik perlu dilakukan, salah satu cara sederhana yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan metabolik pada remaja adalah dengan mengukur rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (Rasio Lingkar Pinggang terhadap Tinggi Badan). Sindrom metabolik didefinisikan sebagai konstelasi yang saling terkait dari berbagai faktor fisiologis, biokimia, klinis dan metabolik yang secara langsung meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan semua penyebab kematian. Sekumpulan gejala yang ditemukan pada sindrom metabolik yaitu obesitas sentral, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol darah, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek berjumlah 95 orang dengan teknik pengambilan sampel kuota sampling. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan Easy Touch GCHb, tinggi badan menggunakan stadiometer dan lingkar pinggang menggunakan timbangan injak. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan metabolik remaja putri paling banyak adalah sehat sebanyak 84 orang (88,42%) dan remaja putri yang berstatus tidak sehat sebanyak 11 orang (11,58%). Berdasarkan status anemia, sebagian besar remaja putri yang tidak mengalami anemia sebanyak 78 orang (82,10%) dan remaja putri yang mengalami anemia sebanyak 17 orang (17,90%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri dengan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05).

References

Adiyani, K., Heriyani, F., & Rosida, L. (2018). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Sma Pgri 4 Banjarmasin. Homeostatis, Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter, 1(1), 1–7. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.20527/Ht.V1i1.459
Arianti, I., & Husna, C. A. (2018). Hubungan Lingkar Pinggang Dengan Tekanan Darah Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Mon Geudong Tahun 2015. Averrous: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 3(1), 56. Https://Doi.Org/10.29103/Averrous.V3i1.449
Arshinta, I. N. (2017). Gambaran Daya Tahan Jantung Paru Dan Keseimbangan Pada Lanjut Usia Penderita Demensia Di Balai Perlindungan Sosial Tresna Wredha Ciparay Bandung [Universitas Pendidikan Indonesia]. Http://Repository.Upi.Edu/29121/
El Shara, F., Wahid, I., & Semiarti, R. (2017). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Sman 2 Sawahlunto Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 202. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V6i1.671
Kurniati, I. (2020). Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). Jk Unila, 4(1), 18–33. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.23960/Jkunila4118-33
Muhayati, A., & Ratnawati, D. (2019). Hubungan Antara Status Gizi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(01), 563–570. Https://Doi.Org/10.33221/Jiiki.V9i01.183
Notoatmodjo, S. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nurjannah, S. N., & Putri, E. A. (2021). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan. Journal Of Midwifery Care, 1(02), 125–131. Https://Doi.Org/10.34305/Jmc.V1i02.266
Pasalina, P. E., Jurnalis, Y. D., & Ariadi. (2019). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Anemia Pada Wanita Usia Subur Pranikah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 12–20.
Puskesmas Pameungpeuk Garut. (2021). Program Inovasi Gizi Dengan Nama Ganbate (Cegah Anemia Buat Anak Bangsa Pintar Dan Sehat). Puskesmas Pameungpeuk Garut.
Saleha, D. (2020). Studi Literatur Hubungan Status Gizi Dengan Anemia Pada Remaja Putri [Politeknik Kesehatan Medan]. Http://Repo.Poltekkes-Medan.Ac.Id/Jspui/Bitstream/123456789/4891/1/Kti Dinda Shaleha.Pdf
Suhaema, S., & Masthalina, H. (2015). Pola Konsumsi Dengan Terjadinya Sindrom Metabolik. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 340. Https://Doi.Org/10.21109/Kesmas.V9i4.741
Suherlim, D., Lubis, L., & Permana, H. (2018). Korelasi Kadar Hemoglobin Dengan Saturasi Oksigen Pada Guru Besar Universitas Padjadjaran. Bali Anatomy Journal, 1, 26–29. Https://Doi.Org/10.36675/Baj.V1i2.15
Sumarna, U., Nurhakim, F., & Rosidin, U. (2021). Peningkatan Pengetahuan Mengenai Pentingnya Menjaga Kadar Hemoglobin Di Dalam Darah Pada Siswi Sma Negri 1 Garut. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 177. Https://Doi.Org/10.24198/Kumawula.V4i1.32613
Yulaeka, Y. (2020). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 112–118. Https://Doi.Org/10.36998/Jkmm.V8i2.108
Published
2023-01-26
How to Cite
Hennyati, S., Crhistinawati, A., & Alisya Agustiaraasih, F. (2023). HUBUNGAN KESEHATAN METABOLIK DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT. Jurnal Sehat Masada, 17(1), 133-139. Retrieved from https://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/422