Hubungan Konsumsi Asam Folat dengan Preeklamsia di RSUD Subang Tahun 2022

  • Silvia Sandra Gunawan Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Dyah Triwidiyantari Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Haidir Syafrullah Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
Keywords: preeclampsia, folic acid, pregnancy, proteinuria, antioxidants

Abstract

Preeklamsia adalah penyakit kehamilan yang disebabkan yang spesifik pada manusia. Kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan proteinuria pada ibu hamil pada kehamilan 20 minggu. Plasentasi yang baik memerlukan invasi trofoblas ekstravilus sempurna ke dalam arteri spiralis uterus ibu Perubahan arteri spiralis dari pembuluh darah yang berkapasitas rendah dengan resistensi tinggi menjadi berkapasitas tinggi dengan resistensi rendah memungkinkan transportasi sejumlah besar darah ke ruangan intervilus. Pada usia kehamilan 8 – 12 minggu, sumbatan trofoblas yang berakumulasi pada arteri spiralis dilepaskan sehingga merusak sel endotel selanjutnya terjadi apoptosis, invasi dan modifikasi lapisan tunika muskularis media. Perfusi tiba-tiba vilus plasenta saat awal sirkulasi maternal-plasental berhubungan dengan timbulnya stres oksidatif. Asam folat mempunyai aktivitas antioksidan lokal pada sel endotel dan secara langsung mampu menangkap radikal bebas dan meningkatkan bioavailabilitas nitrat oksida. Masalah yang kerap terjadi di RSUD subang yaitu preeklamsia pada ibu hamil. Sekitar 30% ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Subang mengalami preeklamsia. 0-2 % kematian terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh preeklamisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi asam folat dengan ibu hami di RSUD Subang. Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 40 orang, dan sampel yang didapat 35 sampel dengan menggunakan uji korelasi chi square. Instrumen yang digunakan 35 rekam medis ibu hamil dengan preeklamsia dan menggunakan teks wawancara. Preeklamsia berat cenderung terjadi pada ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat, hal ini terlihat pada hasil penelitian di peroleh hasil 20 responden (57,1%) Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melakukan pemberian sumber informasi atau pendidikan pada ibu hamil tentang bahayanya kejadian preeklamsia pada ibu hami dan pentingnya mengonsumsi asam folat.

References

1. Fatmawati, L., Sulistyono, A., Basuki Notobroto, H., Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Surabaya, Cara Menjaga Kesehatan Selama Hamil (2017).
2. Kesehatan, J. I., Husada, Asupan Asam Folat Tehadap Preeklamsi Lestari, L. I. (2019).
3. Tangkilisan, H. A., & Rumbajan, D. (2016). Defisiensi Asam Folat.
4. Goleman. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil.
5. Malahayati, I. (2016). Perbandingan Kadar Asam Folat Plasma pada the Comparison of Plasma Folic Acid Level Between Preeclampsia and Normal Pregnancy..
6. Devianty, C., Indriasari, R., & Salam, A. (2013). Gambaran Pola Konsumsi Asam Folat Dan Status Asam Folat Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Gowa.

7. Fadli, F., & Fatmawati, F. (2020). Analisis faktor penyebab kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah,
8. Ilham, M., Akbar, A., Febryanna, C., & Sulistyono, A. (2018). Peran Asam Folat Dalam Kehamilan Oleh : Margaretha Claudhya Febryanna , dr . M . Ilham Aldika Akbar , dr ., SpOG ( K )
9. Puspitasari, A. A. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007).
10. Handayani, E. (2019). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
11. Fatmawati, L., Sulistyono, A., Basuki Notobroto, H., Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, P., Soetomo Surabaya Bagian Obstetri dan Ginekologi KFM, R., & Biostatistika dan Kependudukan FKM Unair Surabaya, D. (2017).
12. Setyawati, A., Widiasih, R., & Ermiati, E. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Di Indonesia. Jurnal Perawat Indonesia.
13. Tangkilisan, H. A., & Rumbajan, D. (2016). Defisiensi Asam Folat. Sari Pediatri.
14. Goleman. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
15. Malahayati, I. (2016). Perbandingan Kadar Asam Folat Plasma Pada the Comparison of Plasma Folic Acid Level Between Preeclampsia and Normal Pregnancy, 2(02), 31–37.
16. Devianty, C., Indriasari, R., & Salam, A. (2013). Gambaran Pola Konsumsi Asam Folat Dan Status Asam Folat Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Gowa. Skripsi, 1–11.
17. Lestariningsih, S. (2011). Hubungan Preeklampsia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian BBLR di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2011. Kesehatan Masyarakat, 8(1), 34–39.
18. Luh Retnorini, D., & Widatiningsih, S. (2017). Pengaruh pemberian asam folat pada ibu hamil.
19. Goleman. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
20. Tangkilisan, H. A., & Rumbajan, D. (2016). Defisiensi Asam Folat. Sari Pediatri, 4(1),
21. Malahayati, I. (2016). Perbandingan Kadar Asam Folat Plasma Pada the Comparison of Plasma Folic Acid Level Between Preeclampsia and Normal Pregnancy.
22. Goleman. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Journal of Chemical Information and Modeling.
Published
2023-01-26
How to Cite
Sandra Gunawan, S., Triwidiyantari, D., & Syafrullah, H. (2023). Hubungan Konsumsi Asam Folat dengan Preeklamsia di RSUD Subang Tahun 2022. Jurnal Sehat Masada, 17(1), 39-48. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/jsm.v17i1.408