POLA PENGGUNAAN GADGET PADA MAHASISWA OPTOMETRI
Abstract
Gadget memiliki dampak positif dan negatif yang diberikan kepada pengguna gadget. Salah satu dampak negatif adalah pada salah satu organ manusia yaitu mata. Radiasi yang ditimbulkan karena penggunaan gadget dapat merusak enzim glutation peroksidase yang melindungi mata dari paparan radiasi sehingga dapat mengganggu ketajaman penglihatan. Penggunaan gadget yang salah akan berdampak terhadap penurunan ketajaman penglihatan. Data statistik yang dilakukan terhadap aktivitas penggunaan gadget di Indonesia pada tahun 2018 melaporkan sekitar 100 juta pengguna aktif gadget atau terjadi peningkatan sebesar 20% dari tahun sebelumnya dengan angka pengguna aktif gadget sebanyak 86,6 juta pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan gadget pada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 di STIKes Dharma Husada Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripif, teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini berupa angket yang di sebarkan kepada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 sebanyak 101 mahasiswa sebagai sampel dari 135 mahasiswa sebagai populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola penggunaan gadget pada mahasiswa Optometri reguler tingkat 1–3 di STIKes Dharma Husada Bandung masih banyak yang mengabaikan pola penggunaan gadget dari segi waktu peggunaan, jarak mata dengan gadget, intensitas cahaya, posisi saat menggunakan gadget dan pola 20:20 saat menggunakan gadget dengan benar. Kesimpulannya adalah pola penggunaan gadget berdasarkan pola penggunaan gadget yang benar responden lebih banyak termasuk ke dalam kategori tidak benar.
References
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2017. Infografis Penetrasi Dan Perilaku Pengguna Internet Survey 2017, Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Computer Vision Syndrome (CVS). Academic Journals, 5(3), Pp. 20-30.
AOA, 2017. Comprehensive Pediatric Eye And Vision Examination. Amerika Serikat: American Optometric Association.
Evelyn C. Pearce, 2014, Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Hh. 380-391
Https://Lifestyle.Kompas.Com/Read/2018/07/11/121600020/Berapa-Lama-Waktu-Aman-Bagi-Mata-Saat-Menatap-Layar-Ponsel-
Https://Lifestyle.Kompas.Com/Read/2016/04/16/180000223/Aturan.Main.Gadget.Agar.Mata.Tetap.Sehat?Page=All
Haeny Noer, 2009 , Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Mata. Skripsi Dari: Http://Www.Gilib.Ui.Ac.Id/File?File=Digital/125958-S-5700-Analisis%20faktor-Literatur.Pdf. Di Unggah Pada Tanggal 23 September 2009
Ilyas, S., 2009. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. 3rd Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Ilyas, S. Dan Yulianti, S. R., 2015. Ilmu Penyakit Mata. 5th Penyunt. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Karolin(2016). Efek Penggunaan Gadget Pada Mata. Http://Www.Optikmelawai.Com/Kesehatanmata/Efek-Penggunaan-Gadget-Pada-Mata.
Marsal A & Hidayati F, 2017, Pengaruh Smarphone Terhadap Pola Interaksi Sosial Pada Anak Balita Di Lingkungan Keluarga Pegawai UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, Vol.3 No.1 Februari 2017 Hal. 78- 84.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Oak Optometrists, 2014. Oak Optometrists Opticians. [Online] Available At: Http://Oakoptometrists.Com/ [Diakses 3 Oktober 2018].
Riskesdas, 2013. Riset Ketajaman Penglihatan, Jakarta: Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementrian RI
Sanu. (2015). Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone Dengan Adanya Keluhan Penglihatan Pada Siswa Kelas XI Jurusan UPW Di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo. Hal: 1-9.
Seminar Internasional, Pendidikan Pada Anak Usia Sekolah Dasar, 23 November 2017. UIN Malang
Sugiyono, 2010. Kumpulan Instrumen Penelitian Kesehatan., Nuha Medika
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta