Pengaruh Latihan Fisik Senam Aerobic Low Impact terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II
Abstract
Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang di pengaruhi berbagai aspek gaya hidup termasuk pola makan, aktifitas fisik, sehingga DM membutuhkan perhatian terus-menerus dan kewaspadaan dalam hal penentuan wakktu, kandungan makanan, aktivitas fisik, pemantauan kadar gula darah,Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan fisik senam aerobic impact terhadap penurunan kadar glukosa darah 2 jam pp pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental Menggunakan pendekatan non randomized pretest dan posttest group design. Pada rancangan penelitian ini, subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok aerobic low impact dan kelompok jogging yang semuanya akan dilakukan pengukuran kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II sebelum dan setelah dilakukan prosedur. Peneliti melihat pengaruh pencapaian antara kelompok aerobic low impact (O1-O2) dan pencapaian kelompok jogging (O1-O2). Populasi dalam penelitian ini adalah DM tipe II yang tercatat di wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018 sebanyak 60 orang dengan penyakit DM tipe II. Pengambilan sampel ini menggunakan tehnik purposive sampling  yaitu pengambilan sampel de ngan pertimbangan tertentu. Dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang yang dibagi menjadi dua kelompok senam aerobic low impact sebanyak 19 orang dan jogging 18 orang di wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari.Hasil penelitian menunjukan terdapat Pengaruh latihan fisik senam aerobic terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018, dengan p value 0,000.
References
Afriza (2015) pengaruh secara signifikan perlakuan jogging terhadap penurunan kadar glukosa darah di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang
Agus Fuji Sanjaya (2014). Pengaruh aerobic terhadap penurunan kadar gula darah dalam darah pada penderita diabetes mellitus
Ana, C. (2015). Manfaat Jogging Bagi Kesehatan Fisik dan Mental.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta.
Baequny dkk (2011) Pengaruh senam jogging terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku saku patofisiologi. Alih Bahasa Nike Budhi Subekti, Jakarta: EGC
Dinata, Marta. 2013. Langsing Dengan Aerobik. Cerdas Jaya, Jakarta
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2014). Laporan Diabetes Melitus Kategori Per Puskesmas Kota Bandung.
Dwi Putra (2013). Perbedaan kadar gula darah sewaktu sebelum dan sesudah senam aerobic
Endang, Lanywati. (2011). Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis.Yogyakarta : PENERBIT KANISIUS (Anggota IKAPI)
Ernawati. 2013. Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Mellitus Terpadu Dengan Penerapan Teori Keperawatan Self Care Orem. Jakarta: Mitra Wacana Media.
IDF. 2015. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, International Diabetes Federation 2013.http://www.idf.org/sites/default/files/EN_6E_Atlas_Full_0.pdf diakses tanggal 4 Januari 2018.
Intan Imawati (2013) Perbedaan pengaruh penurunan kadar kolesterol darah antara kedua kelompok penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah
Irawan, A. (2012) Teknik dasar modern olahrag. Jakarta: Pena Pundi Askara.
Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. Cetakan Pertama. Yogyakarta; Penerbit Laksana
Kurniadi dan Prapanca, 2010. Pemjas Orkes. Jakarta PT. Thursipa
Kushartanti, W. 2011. Olahraga pada Penderita Diabetes sebagai Upaya Pencegah Stroke. Jakarta : Media Aesculapius
Lynne. 2012. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta: PT Raja Grafindo. Persada.
Medicastore. 2011. Komplikasi Kronik Diabetes Mellitus. diperoleh dari: respiratory.usu.ac.id/bitstream/…/5//chapter%201.pdf. diakses tanggal 13 Maret 2018 jam 20.30.
Muhajir. 2006. PendidikanJasmaniolahraga dan kesehatanUntuk SMA. Erlangga ; Jakarta
Nathan, M David, Delahanty: Linda. 2013. Menaklukan Diabetes. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Nabyl RA.2009. Cara Mudah Mencegah dan Mengobati Diabetes Mellitus Yogyakarta: Aulia Publishing.
Notoatmodjo, S 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Sari dkk, 2012. Pengaruh penurunan kadar gula darah terhadap senam aerobic di aerobic fitness center sinia lampung. Medical faculity of lampung university
Soegondo, Sidartawan. Diabetes Melitus Sebagai Faktor Risiko Utama Penyakit Kardiovaskular. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ikatan Dokter Indonesia. 2012
Suyono S. 2013. Diabetes Melitus di Indonesia. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. IV ed. Jakarta: Pusat penerbitan Ilmu Penyakit dalam FK UI.
Sutedjo, A. Y. 2010. 5 Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Jogjakarta : Kanisius.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung.
Soegondo, S., 2013. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalam:Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tandra H. 2008. Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi DM dengn cepat dan Mudah, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Perkeni. 2012. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, Perkeni, Jakarta.
Puji Indriyani dkk (2015). Pengaruh senam aerobic terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga
Probosuseno, Astusi. 2011. Senam Bugar Lansia Berpengaruh Terhadap Daya Tahan Jantung Paru, Status Gizi, dan Tekanan Darah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia: Vol 8 No1 Juli 201: 14-2
World Health Organization, 2015. Life expectancy. Available at http://www.who.int/gho/mortality_burden_disease/life_tables/situation_t rends_text/en/ diakses pada tanggal 20 Februari 2018 pukul 09.00 WIB
Yanuaristya, 2012. Terapi Non Farmakologis pada Diabetes Melitus. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
