Angka Kejadian Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung Sebelum dan Saat Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan umur. Kejadian pandemi mengakibatkan timbulnya berbagai risiko perburukan kejadian stunting di Indonesia, ditambah lagi pemantauan kasus yang masih minim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran angka kejadian dan karakteristik balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie sebelum pandemi tahun 2019 dan saat masa pandemi covid 19 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan BPB UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bulan Agustus Tahun 2019- 2020. Hasil penelitian ini menunjukan jumlah kejadian stunting berdasar angka status gizi BB/TB dan TB/U UPT Puskesmas Ibrahim Adjie sebelum dan sesudah pandemi mengalami penurunan. Pada tahun 2019, berdasar angka status gizi BB/TB, terdapat sebanyak 74 anak usia 24-39 bulan yang mengalami , sedangkan pada tahun 2020 angka kasus tercatat sebesar 61 anak. Jumlah kejadian stunting berdasar angka status gizi TB/U sebelum dan sesudah pandemi mengalami penurunan yang sama. Pada tahun 2019 terdapat sebanyak 177 anak usia 24-59 bulan yang mengalami, sedangkan pada tahun 2020 angka kasus tercatat sebesar 125 anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa justru terjadi penurunan angka kasus stunting di masa pandemi.