Hubungan Kejadian Miopia Dengan Status Refraksi Orang Tua
Abstract
Kelainan refraksi merupakan gangguan mata yang sering terjadi pada seseorang. Di Indonesia, Prevalensi kelainan refraksi menempati urutan pertama pada penyakit mata dan ditemukan jumlah penduduk kelainan refraksi hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa. Penyebab kelainan refraksi miopia adalah multifaktorial, dapat terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas dekat dengan atau tanpa layar, aktivitas diluar ruangan, riwayat genetik, dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor keturunanĀ dengan kejadian miopia, dengan melakukan proses analisisLiteratur sejumlah 5 jurnal.Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan terhadapĀ faktor genetik yang mempengaruhi kejadian miopia. Meskipun ada perbedaan pada objek penelitian tetapi tidak mengurangi kesimpulan bahwa gen adalahfaktor yang kuat terhadap timbulnya miopia pada anak. Faktor genetik/herediter sangat erat sekali hubungannya terhadap kejadian miopia.