Hubungan Kejadian Miopia Dengan Status Refraksi Orang Tua

  • Desi Utami Helisarah Institute of Health Science Dharma Husada Bandung
  • Pindi Ayuni Institute of Health Sciences Dharma Husada Bandung, Indonesia

Abstract

Kelainan refraksi merupakan gangguan mata yang sering terjadi pada seseorang. Di Indonesia, Prevalensi kelainan refraksi menempati urutan pertama pada penyakit mata dan ditemukan jumlah penduduk kelainan refraksi hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa. Penyebab kelainan refraksi miopia adalah multifaktorial, dapat terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas dekat dengan atau tanpa layar, aktivitas diluar ruangan, riwayat genetik, dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor keturunanĀ  dengan kejadian miopia, dengan melakukan proses analisisLiteratur sejumlah 5 jurnal.Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan terhadapĀ  faktor genetik yang mempengaruhi kejadian miopia. Meskipun ada perbedaan pada objek penelitian tetapi tidak mengurangi kesimpulan bahwa gen adalahfaktor yang kuat terhadap timbulnya miopia pada anak. Faktor genetik/herediter sangat erat sekali hubungannya terhadap kejadian miopia.

Published
2021-07-30
How to Cite
Utami Helisarah, D., & Ayuni, P. (2021). Hubungan Kejadian Miopia Dengan Status Refraksi Orang Tua. Jurnal Sehat Masada, 15(2), 291-298. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/jsm.v15i2.228

Most read articles by the same author(s)