Perilaku Merokok di Masa Covid-19
Abstract
Jumlah perokok di Indonesia cenderung bertambah yaitu 31,5% dari penduduk Indonesia tahun 2001, bahkan lebih dari 50 % dengan sampel di suatu daerah, dan semakin dini segi usia memulai merokok. Menurut kemenkes, 2020 Perokok lebih mungkin terjangkit COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Perilaku Merokok di Masa Pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif Deskriptif. populasi yang digunakan sebagai penelitian adalah semua perokok yang mengisi google form yang dibagikan dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 44 responden (39,3%) merokok di rumah, sebanyak 15 responden (13,4%) merokok di tempat kerja dan sebanyak 53 responden (47,3%) menyatakan merokok ditempat lainnnya. terdapat 52 responden (46,4%) menghabiskan rokok < 6 batang setiap hari, dan sebanyak 60 responden (53,6%) menghabiskan ≥6 batang rokok setiap hari nya. terdapat 51 responden (45,5%) menyatakan meningkat konsumsi rokok setiap hari, sebanyak 40 responden (35,7%) menyatakan tetap, dan sebanyak 21 responden (18,8%) menyatakan tetap. terdapat 38 responden (33,9%) menyatakan alasan tetap merokok karena cemas, panic dan stres, sebanyak 45 responden (40,2%) menyatakan kurang aktivitas, sebanyak 20 responden (17,9%) menyatakan kebiasaan dan sebanyak 9 responden (8,0%) menyatakan lainnya. Disarankan dapat berkontribusi dalam penyebaran informasi dan edukasi kesehatan tentang bahaya merokok, serta mendorong penelitian yang terkait hubungan merokok dengan kejadian COVID-19