PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET

  • Annisa Aprilia Wulandari Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Trisno Subekti Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Hotman P. Simanjuntak Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
Keywords: metode 20-20-20, gadget, Computer Vision Syndrome, CVS, Handphone

Abstract

Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk  berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.

References

Ali, M. dan M. A. (2016). Psikologi remaja?: perkembangan peserta didik.
Arikunto. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
APJII. (2022). APJII di Indonesia Digital Outloook 2022. APJII. https://apjii.or.id/berita/d/apjii-di-indonesia-digital-outloook-2022_857#:~:text=Internet Indonesia (APJII)%2C jumlah,ke internet pada tahun 2021.
Basri, S., Pamungkas, S. R., & Arifian, F. F. (2020). Prevalensi Kejadian Miopia yang Tidak Dikoreksi pada Siswa MTSS Ulumul Quran Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(4), 1–8. https://doi.org/10.35324/jknamed.v3i4.101
Bourne, R., Steinmetz, J., Flaxman, S., Briant, P., Taylor, H., & Resnikoff, S. dkk. (2021). Trends in prevalence of blindness and distance and near vision impairment over 30 years: an analysis for the Global Burden of Disease Study. The Lancet Global Health, 9(2), e130-e143. doi: 10.1016/s2214- 109x(20)30425-3.
Chou, B. (2018). Deconstructing The 20-20-20 Rule For Digital Eye Strain. Optometry Times. Https://Www.Optometrytimes.Com/View/Decon Structing-20-20-20-Rule-Digital-Eye-Strain
Djua, N. (2015). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Progresivitas Penderita Miopia di Poliklinik Mata RSUD Prof. DR. H. Aloei Saboe. Skripsi, tidak dipublikasikan, Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia.
Efriliani, E., Yani, A., & Pujowaskito, P. (2017). Hubungan Kebiasaan Penggunaan Gadget Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Siswa SMP Negeri 3 Cimahi. In Repositori Fakultas Kedokteran Unjani Cimahi (pp. 1–8). Fakultas Kedokteran Unjani Cimahi. http://repository.unjani.ac.id/index.php?p =fstream&fid=3555&bid=300
Lestari, S. (2022). Penggunaan Gadget Terhadap Kelainan Refraksi Pada Siswa-Siswi. 4, 1029–1037.
Lubis, F. H., Sembiring, B. M., Manulang, H. F., Bukit, H., & Natalia, K. (2022). Penyuluhan Tentang Pentingnya Penerapan Intervensi Trik 20-20-20 Dalam Pencegahan Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 2(3), 27–32. https://doi.org/10.36656/jpmph.v2i3.912
Marfa, F. P., Yulius, Y., & Halim, B. (2019). Kampanye Kesadaran Diri Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini Tahun 2018. Besaung?: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 4(2). https://doi.org/10.36982/jsdb.v4i4.795
Olusanya, B. A., Ugalahi, M. O., Ogunleye, O. T., & Baiyeroju, A. M. (2019). REFRACTIVE ERRORS AMONG CHILDREN ATTENDING A TERTIARY EYE FACILITY IN IBADAN, NIGERIA: HIGHLIGHTING THE NEED FOR SCHOOL EYE HEALTH PROGRAMS. Annals of Ibadan postgraduate medicine, 17(1), 49–59. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/31768156
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Notoatmodjo S, editor. In Jakarta: PT. Rineka Cipta (pp. 139–142).
Purba, R., Barus, S., & Lubis, F. H. (2021). Pengaruh Intervensi Trik 20-20-20 Terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 274–279. https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4576
Puspita, S. (2020). Fenomena kecanduan gadget pada anak usia dini. Surabaya: Cipta Media Nusantara
Prayoga, H. A. (2014) ‘Intensitas Pencahayaan Dan Kelainan Refraksi Mata Terhadap Kelelahan Mata’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), pp. 131–136.
Published
2023-07-21
How to Cite
Aprilia Wulandari, A., Subekti, T., & P. Simanjuntak, H. (2023). PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET. Jurnal Sehat Masada, 17(2), 47-52. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.433