Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion Pasif terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Penderita Stroke dengan Hemiparese

  • Sri Yulia Rahayu Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia
  • Venna Soleha Werkuwulung Institute of Health Science Dharma Husada Bandung, Indonesia

Abstract

Stroke merupakan sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih dan dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang menetap. Penurunan kekuatan otot merupakan salah satu komplikasi dari stroke yang perlu dilakukan terapi untuk menghindari kecacatan permanen. Salah satu terapi yang dapat diterapkan adalah latihan rentang gerak atau Range Of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan range of motion pasif terhadap penigkatan kekuatan otot penderita stroke dengan hemiparese. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan total sampling berjumlah 15 responden. Hasil penelitian diperoleh Kekuatan otot penderita stroke sebelum dilakukan latihan ROM Pasif hampir setengahnya dari responden dengan nilai 0, yaitu sebanyak 7 responden (46,7%) dengan median 1,00, sesudah dilakukan latihan ROM Pasif hampir setengahnya dari responden dengan nilai 3, yaitu sebanyak 6 responden (40,0%) dengan median 2,00. Hasil uji statistik didapatkan nilai P= 0.001 maka keputusanya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa latihan ROM pasif berpengeruh terhadap kekuatan otot penderita stroke. Penelitian ini maka disarankan bagi keluarga diharapkan dapat mengetahui dan berperan aktif dalam membantu perawatan pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran dalam rangka mencegah kelainan pasca stroke. Salah satunya dengan cara latihan ROM pasif.

References

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Astrid, M. 2011. Pengaruh latihan range of motion (ROM) terhadap kekuatan otot, luas gerak sendi dan kemampuan fungsional pasien stroke di RS Sint Carolus jakarata. Jurnal keperawatan issn 2086-6550
Batticaca, F, B. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
Brunner & Suddart. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC
Derison,M, B & Surani, W. 2016. Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Rentang Gerak Sendi Pasien Pasca Stroke. Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Fatkhurrohman, Mohammad. 2011. Tesis: Pengaruh Latihan Motor Imagery Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Dengan Hemiparesis Di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi.
Gordon, F. 2012. Stroke Panduan Latihan Lengkap. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta: EGC
Hasymi, Dianti, dan Utami 2013. Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot, Luas Gerak Sendi dan Kemampuan Fungsional Pasien Stroke di RSUD Dr. M. Yunus. Bengkulu
Helmi, Z, N. 2012. Buku Ajar Gangguan Muaskuloskeletal. Salemba Medika: Jakarta
Irfan, Muhammad. 2010. Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Yogyakarta: Graha Ilmu
Junaidi, Iskandar. 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Penerbit Andi. Yogyakarta
Lewis. 2006. Keperawatan Medikal Bedah CVD non hemoragik. Jakarta: EGC edisi ke 3
Lukman & Ningsih, Nurma. 2012. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika
Marlina. 2011. Pengaruh Latihan ROM Terhadap Peningatan Kekuatan Otoy Pada Pasien Stroke Iskemik di RSUDZA Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Mulyatsih Enny & Ahmad, A. 2010. Stoke Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke di Rumah. FKUI: Jakarta
Murtaqib. 2013. Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Dan Aktif Selama 1-2 Minggu Terhadap Perbedaan Peningkatan Rentang Gerak Sendi Pada Penderita Stroke Di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Universitas Jember
Muttaqin, Arif. 2012. Buku ajar Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskular dan hematologi. Jakarta: Salemba Medika
National Stroke Association. 2012. Stroke facts, http://www.stroke.org. Diakses pada tanggal 20 Januari 2018 pukul 20.00 WIB
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Palandeng, A dkk. 2013. Pengaruh Latihan Range Of Motion ( ROM ) Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Di Irina F Neurologi Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandoumanado
Pinzon, R. & Laksmi Asanti. 2010. Awas Stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan, dan Pencegahan. Hal. 20. Yogyakarta: Penerbit Andi
Potter, & Perry, A. G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,. Proses, dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.
Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. 2012. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Pudiastuti. 2011. Buku Penyakit Pemicu stroke. Yogyakarta. Nuha Medika
Purwanti R dan Purwaningsih W. 2013. Pengaruh Latihan Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi Fraktur Humerus di RSUD Dr. Moewardi. GASTER. Vol. 10. No: 2 Agustus 2013.


Rahayu. 2015. Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion ( ROM ) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di Rsud Gambiran. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadir
Rikesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Rudianto. 2010. Stroke dan rehabilitasi pasca-Stroke, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Smeltzer, S, C. & Bare, B, G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Sofwan, Rudianto. 2010. Stroke dan Rehabilitasi Pasca-Stroke, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Stanley M dan Beare P G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Dialih bahasakan oleh Nety Juniarti dan Sari Kurnianingsih. Edisi ke-2. Jakarta: EGC
Suratun. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Seri Asuhan Keperawatan. Editor Monika Ester. Jakarta: EGC
Sutrisno, Alfred. 2007. Stroke? you must know before you get it. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tarwoto, Wartonah 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: CV Sagung Seto
Tseng, C, Chen, CC, Wu, S & Lin, L. 2007. Effects of a range of motion exercise. Journal of Advanced Nursing. 57 (2), 181-191. Diakses pada tanggal 20 April 2018 pukul 20.00 WIB
Wang, Q. 2013. Acupuncture Therapy for Stroke Patients. Dalam Y. Z. Bai, R. L. Fan, & K. Zhao, Internatinal Review of Neurobiology (Vol. III, hal. 159-173). New York, USA: Elsevier. Diakses pada tanggal 05 Mei 2018 pukul 20.00 WIB
Wayan. 2012. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pada pasien Stroke Non Hemoragik.
Williams, L & Wilkins. 2011. Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. Alih Bahasa Paramita. Jakarta: PT. Indeks
World Healt Organization. 2012. Data and Statistic of Stroke. http://www.who.int/stroke/wntd/2010/statisticalreports/en/index.html/ Diakses pada tanggal 22 Januari 2018, pukul 15.00 WIB.
Yastroki. 2010. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=4. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018, pukul 21.00 WIB.
Yulinda, W. 2009. Pengaruh empat minggu terapi latihan pada kemampuan penderita stroke iskemik di RSUP H. Adam Malik Medan. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatri
Published
2020-07-03
How to Cite
Rahayu, S. Y., & Soleha Werkuwulung, V. (2020). Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion Pasif terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Penderita Stroke dengan Hemiparese. Jurnal Sehat Masada, 14(2), 256-267. Retrieved from https://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/332