Jurnal Sehat Masada http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm <p>Sehat Masada have <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1324719833&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 1979-2344</a> dan <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1452497508&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2502-5414</a></p> <p>Sehat Masada is a forum to accommodate the results of health-related research, especially on Public Health, Nursing, Midwifery, and Refraction Optics. This journal is published twice a year (January and July). The manuscript that is loaded is a manuscript that has fulfilled the requirements for writing this journal. The submission of the manuscript is addressed to the journal editor in e-mail: lppm@stikesdhb.ac.id in Ms Word format.</p> stikes dharma husada bandung en-US Jurnal Sehat Masada 1979-2344 PROFIL STATUS GIZI PADA BALITA DI POSYANDU MELATI PMB W KABUPATEN SUMEDANG http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/427 <p>Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat interaksi antara asupan energy dan protein. Serta zat-zat gizi esensial lainnya dengan keadaan kesehataan tubuh. Status gizi adalah kondisi tubuh sebagai akibat penyerapan zat-zat gizi esensial. Status gizi merupakan ekspresi dari keseimbangan zat gizi dengan kebutuhan tubuh, yang diwujudkan dalam bentuk variable tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil status gizi pada balita di posyandu melati PMB W kabupaten sumedan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, subjek 54 orang dengan menggunakan strategi total sampling. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan berat badan kategori normal yaitu sebanyak 48 Balita (88%), kurus terdapat 2 balita (4%), sangat kurus terdapat 2 balita (4%), dan gemuk terdapat 2 balita (4%). Berdasarkan usia kategori baduta sebanyak 21 orang (40%), batita sebanyak 12 orang (20%) dan pra sekolah sebanyak 21 orang (40%). Berdasarkan status gizi BB/U kategori gizi baik yaitu sebanyak 43 orang (80%), gizi kurang terdapat 7 orang (12%), gizi buruk terdapat 2 orang (4%) dan gizi lebih terdapat 2 orang (4%). Disarankan untuk posyandu melati PMB W kabupaten Sumedang agar memberikan edukasi gizi kepada ibu balita supaya anak balita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.</p> Maya Indriati Yanti Herawati Rosa Sonia Rahmawati ##submission.copyrightStatement## 2023-07-10 2023-07-10 17 2 1 7 10.38037/jsm.v17i2.427 HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL KB PIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PMB BD W KABUPATEN SUMEDANG http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/428 <p>Kontrasepsi Oral (OC) diketahui dapat menguras nutrisi utama menyangkut asam folat, vitamin B2, B6, B12, vitamin C dan E dan mineral magnesium pembentuk haemoglobin, sehingga apabila oral kontrasepsi terus menguras nutrient dalam tubuh maka pembentukan haemoglobin akan terhambat sehingga dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal KB pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W Kabupaten sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampel total sampling dengan instrument penelitian menggunakan alat ukur Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal kb pil dengan anemia di PMB Bd. W ? = 0,001 &lt; 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal kb pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W. Kandungan estrogen dan progestin pada kontrasepsi hormonal KB Pil diketahui dapat menguras nutrient dalam tubuh, sehingga apabila kontrasepsi hormonal kb pil digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama maka akan semakin banyak nutrient dalam tubuh yang terkuras sehingga menyebabkan terjadinya anemia.</p> Ida Suryani Asrini Crhistinawati Indah Diani ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 5 11 10.38037/jsm.v17i2.428 HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POSTPARTUM DI PMB BIDAN A KABUPATEN CIANJUR http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/429 <p>Prevalensi anemia pada ibu nifas di Indonesia adalah 37,1%. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2017, kejadian anemia pada ibu nifas di Kabupaten Cianjur sebesar 5,19% atau sebanyak 2.437 dari 46.972 ibu nifas yang ada di Kabupaten Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Bidan Praktik Mandiri (BPM) A Kabupaten Cianjur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Bidan PMB A Kabupaten Cianjur pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 WUS yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 20 orang (46,1%) tidak mengalami anemia dan 8 orang (65,12%) mengalami anemia. Sedangkan sebanyak 15 orang ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 5 orang (11,63%) tidak mengalami anemia dan 10 orang (23,26%) mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas yang patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia ringan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai chi square sebesar 5,825. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa chi square (5,825) &gt; chi tabel (3,84) dan p value (0,016) &lt; ? (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas. Penting bagi ibu nifas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Masalah anemia, khususnya anemia dapat dideteksi dan diobati secara dini.</p> Dian Purnama Sari Intan Alawiyah Sri Hennyati ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 12 20 10.38037/jsm.v17i2.429 MONITORING TES, LACAK, ISOLASI (TLI) COVID-19 DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2022 http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/430 <p>Coronavirus Disease 19 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia hingga 27 September 2022 berjumlah 6.429.767 total konfirmasi positif, dan 158.057 meninggal dunia. Salah satu upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 adalah dengan melalui kegiatan Tes, Lacak, dan Isolasi (TLI) ) secara cepat, disiplin dan berkesinambungan. Tujuan monitoring ini adalah untuk meninjau kapasitas daerah dalam pelaksanaan tes dan lacak COVID-19 di Provinsi Jambi, terutama dalam hal pelacakan dan input di aplikasi SILACAK, tes dan input di aplikasi NAR antigen berdasarkan target pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi serta kriteria epidemiologi. Merupakan kajian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Objek yang diteliti adalah data Tes, Lacak dan Isolasi (TLI) COVID-19 dalam satu bulan terakhir pada aplikasi SILACAK dan melakukan <em>indepth interview</em> pada pihak yang terlibat. Hasil menunjukan bahwa indikator testing di Provinsi Jambi dan Kabupaten Batanghari belum dapat dicapai, namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 50%. Indikator pelacakan di Provinsi Jambi dan Kabupaten Batanghari belum dapat dicapai, namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 35%. Indikator karantina dan isolasi di Provinsi Jambi sudah mencapai 30% dan Kabupaten Batanghari sudah dapat dicapai (diatas 80%), namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 300%. Indikator kriteria epidemiologi dapat di capai diatas 50% di Provinsi Jambi dan Kota Jambi, dan di Kabupaten Batanghari tidak tercapai dikarenakan sudah tidak ada kasus. Perlu dipertimbangkan penyusunan Standar Operasional Prosedur untuk pelayanan rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mewajibkan pemeriksaan/skrining COVID-19 pada pasien dengan diagnosa ISPA, ILI dan Suspek COVID-19 untuk dilaporkan ke aplikasi lainnya. Memaksimalkan peran lintas sector dan pemerintah pada kegiatan penanganan COVID-19</p> Yeni Suryamah ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 21 30 10.38037/jsm.v17i2.430 EFEKTIFITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/431 <p>Pengelolaan limbah, baik limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas di rumah sakit memerlukan penanganan yang mengacu kepada peraturan pemerintah, khususnya peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan,&nbsp; kementrian linkungan hidup, dan kementrian lainnya yang terkait. Pengelolaan limbah dimaksud memerlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ada banyak metode yang bisa digunakan seperti sistem biofilter, lumpur aktif, biomedia, dekomposer hingga lahan basah buatan. Metode tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhan efektifitas sumber parameter yang dihasilkannya. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas IPAL di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Metode yang diggunakan dalam penyusunan <em>literature review</em> dengan cara pencarian <em>online database</em> jurnal sebanyak 12 artikel. Dapat disimpulkan bahwa IPAL dengan sistem Biofilter merupakan paling efektif dalam menurunkan parameter air limbah buangan di Fasyankes. Ini dibuktikan dengan jumlah paling banyak parameter yang diturunkan sampai memenuhi baku mutu, yaitu dengan jumlah 8 parameter. Saran bagi peneliti selanjutnya melakukan efektifitas tidak hanya satu kali pemeriksaan dan dilakukan pada semua parameter sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.</p> Muhammad Ridwan Hidayat Suparni Suparni Sri Komalaningsih ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 31 38 10.38037/jsm.v17i2.431 PENERAPAN CARA MENGHARDIK PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TANJUNG BLUD RSU KOTA BANJAR http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/432 <p><em>Hallucinations are a mental disorder caused by a change in sensory perception experienced by a person which can be caused by internal or external factors. The purpose of this scientific paper is to find out the patient's characteristics, describe the stages of implementing the rebuke method, and describe the decrease in signs and symptoms in patients with auditory hallucinations. The type of design is descriptive with a case study report. The results of the case studies from this scientific paper show that the two patients showed a decrease in the signs of hallucinations. as well as an increase in the ability to control hallucinations after being given rebuke.</em></p> Asep Riyana Siska Avidha Savitri Heri Dj. Maulana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 39 46 10.38037/jsm.v17i2.432 PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/433 <p>Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk&nbsp; berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.</p> Annisa Aprilia Wulandari Trisno Subekti Hotman P. Simanjuntak ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 47 52 10.38037/jsm.v17i2.433 DIVERSE ACTIVITIES AND PROBLEMS OF THE PARTNERSHIP OF TRADITIONAL BIRTH ATTENDANCE (TBAs) AND MIDWIFE IN MAINTENANCE OF MATERNAL AND CHILD HEALTH http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/434 <p class="16cKataKunci" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">The partnership between traditional birth attendants and midwives takes place in Indonesia without eliminating the existence of traditional birth attendants as a cultural heritage. The purpose of the study was to find out the various activities and problems in implementing the partnership in maintaining maternal and child health. Design research literature review, search for online articles at the Garuda Portal and Research Gate. The article review is followed by a synthesis using the article summary matrix. The results show the role of traditional birth attendants is the identification of new pregnant women, motivation for antenatal care and delivery by trained health workers, assisting midwives in childbirth, motivation if necessary referrals, education on healthy behavior during pregnancy and postpartum, postpartum maternal care, baby care, events culture according to local customs, and communication related to maternal and child health care. The role of the midwife is to conduct examinations of pregnant women, assist with childbirth, home visits for postpartum and newborn care, counseling on pregnancy-childbirth- postpartum and infant care, recording and referring cases if necessary. The problems are that not all traditional birth attendants have partnered for reasons of trust and economy, support from community leaders has not been optimal, partnership legislation has not been written, communication is hampered by language differences. Counseling to the community about the position of traditional birth attendants and midwives in maintaining maternal and child health, and guidance to all traditional birth attendants based-on the existing guidelines.</span></p> Irfan Nafis Sjamsuddin Tri Krianto ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 53 66 10.38037/jsm.v17i2.434 TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/435 <p>Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service&nbsp; PT. MAK</p> <p>Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan <em>cross sectional. </em>Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS.</p> <p>Pengetahuan cleaning service tentang BHD&nbsp; kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD&nbsp; (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%).</p> <p>Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan.</p> <p>Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.</p> Muhammad Fahmi Ashsidik Jahidul Fikri Amrullah Oktarian Pratama Fitra Herdian ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 67 72 10.38037/jsm.v17i2.435 PENGARUH AKUPRESURE TITIK PERICARDIUM ( PC 6 ) PADA MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI PMB BIDAN E KABUPATEN BANDUNG http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/436 <p>Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual muntah biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Penanganan selama ibu mengalami mual muntah di saat hamil bisa dengan akupresure. Terapi akupresure&nbsp; merupakan sebuah Teknik pijat berdasarkan ilmu akupuntur berupa terapi dengan melakukan pijatan pada titik median, Akupresure Pericardium (PC6) yaitu sebuah Tindakan untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Terapi akupresure untuk mual muntah dilakukan dengan penekanan secara manual pada pericardium (PC6) terletak 2 Cun diatas pergelangan tangan atau sama dengan 3 jari dari pergelangan, dilakukan durasi 30 detik/ sebanyak 1-2 kali.Tujuan Panelitian ini untuk mengetahui pengaruh akupresure PC 6 terhadap mual muntah ibu hamil.</p> <p>Desain Penelitian menggunakan metode <em>Pre-Eksperimen </em>dengan pendekatan <em>One-Grup Pretest – Posttest Design.</em></p> <p>Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil menunjukan Asmyp.Sign (2 tailed) bernilai 0,000 &lt;0,05 maka dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan antara skor mual muntah sebelum dan skor mual muntah sesudah diberikan akupresure PC6, sehingga dapat di simpulkan keputusan hipotesis diterima yaitu ada pengaruh pengaruh terapi akupresure PC6 terhadap mual muntah ibu hamil.</p> Sitti Holisoh Yeti Hernawati Ira Kartika ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 73 79 10.38037/jsm.v17i2.436 RESPONSIBILITAS PELAYANAN KEGIATAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL DI PUSKESMAS CILENGKRANG DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE SEBAGAI UPAYA ERADIKASI POLIO http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/438 <p>Pekan Imuniasai Nasional (PIN) ini dilakukan dikarenakan kasus Polio yang kembali muncul di Indonesia yaitu di Aceh dan Purwakarta. Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin, dua provinsi yang sangat berisiko tinggi dilihat dari cakupan vaksinasi Oral dibawah 60% pada tahun 2020. Sementara ada 13 provinsi yang warnanya merah ini adalah yang beresiko tinggi dimana cakupannya hanya berkisar 60-79%. Jika dilihat berdasarkan kabupaten kota, dari 514 kabupaten kota kita masih punya 60 yang sangat beresiko yang cakupannya dibawah 60%, kemudian ada 132 kabupaten kota yang resikonya tinggi antara 60 sampai 79% cakupannya kemudian yang resiko sedang ada 166, dan yang resiko rendah itu ada 154 kabupaten kota. Tentunya pelaksanakaan PIN perlu di dukung oleh peran Tenaga Kesehatan. Responsibiltas disini merupakan respon dan sikap proaktif tenaga kesehatan terhadap kegiatan PIN, sedangkan Perspektif <em>Good Goverment</em> yang dimaksud disini merupakan sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap tugasnya. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 8 informant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Penanggung jawab imunisasi yang diberikan kepada seorang Bidan yang kompoten, &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Memiliki kebijakan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) yang baik dan&nbsp; Memiliki kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana sudah memadai.</p> Metha Dwi Tamara ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 80 86 10.38037/jsm.v17i2.438 PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA ANAK DEMAM USIA 6-12 TAHUN http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/439 <p>Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh diatas normal. Demam apabila tidak ditangani dengan benar dan efektif dapat menyebabkan kejang demam. Salah satu penanganan demam, yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak demam di RT 12 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Metode penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif, populasi adalah semua ibu yang memiliki riwayat anak demam usia 6 tahun - 12 tahun, jumlah populasi sebanyak 120 orang, teknik sampling menggunakan <em>accidental</em> <em>sampling, </em>jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kateristik responden pada penelitian sebagian besar usia antara 23-27 tahun sebanyak 40 orang (100 %), pendidikan terakhir SD sebanyak 21orang (52%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 33 orang (82%). Sementara itu, tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian kompres hangat pada anak demam sebagian besar termasuk kategori kurang sebanyak 18 orang (58%). Kesimpulan penelitian, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak di Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang termasuk kategori kurang. Saran diharapkan ibu dapat mengatasi demam pada anak, salah satunya dengan menggunakan kompres hangat sehingga dapat mencegah kejang demam secara dini.</p> Kintan Kintan Laelasari Laelasari Pipih Napisah ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 87 91 10.38037/jsm.v17i2.439 PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA ASTIGMATISMUS MYOPICUS DENGAN METODE FOGGING DI OPTIK PRO UNGARAN http://ejurnal.stikesdhb.ac.id/index.php/Jsm/article/view/444 <p><em>Astigmatismus Myopicus</em> merupakan suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta pada dua titik yang terpisah. Koreksi visus monokuler dengan metode <em>fogging</em> merupakan salah satu fase dalam pemeriksaan refraksi subyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita <em>Astigmatismus Myopicus</em> dengan metode <em>fogging. </em>Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>deskriptif</em> dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian bersifat <em>cross sectional</em>. Hasil penelitian di Optik Pro Ungaran menunjukkan bahwa pada periode 01-30 April 2023 ada total sebanyak 45 orang pasien <em>Astigmatismus Myopicus Compositus</em> dan <em>Astigmatismus Myopicus Simplex</em>, yang terdiri dari 18 orang (40%) pasien laki-laki dan 27 orang (60%) pasien perempuan yang diperiksa. Dari 45 pasien tersebut, pasien <em>Astigmatismus Myopicus Compositus</em> sebanyak 34 orang (75,56%), yang terdiri dari 12 (26,67%) pasien laki-laki dan 22 (48,89%) pasien perempuan, sedangkan pasien <em>Astigmatismus Myopicus Simplex</em> sebanyak 11 orang (24,44%), yang terdiri dari 6 (13,33%) pasien laki-laki dan 5 (11,11%) pasien perempuan.</p> Wahjoe Handini Mochammad Kholil ##submission.copyrightStatement## 2023-07-21 2023-07-21 17 2 92 100 10.38037/jsm.v17i2.444